Minggu, 17 Januari 2010

Suami Yang Sabar

Dalam perjalananku dari Jakarta menuju Surabaya pada tanggal 16 januari 2010 naik Kereta Api
saya melihat sekeluarga yang tidak dapat tempat duduk dalam kereta api,
suami istri dan 2 orang anak mereka mereka
kenapa saya buat judul tulisan ini Suami Yang Sabar, karena dalam perjalanan tersebut saya melihat Suami itu sangat sabar terhadap istrinya yang tida memiliki kesabaran.
saya bukan bermaksud untuk menceritakan aib orang lain tetapi agar kita dapat mengambil contoh dari cerita tersebut
ketika itu mereka mondar-mandir cari tenmpat duduk tetapi tidak ketemu sama sekali akhirnya karena merasa lelah berdesak-desakan mereka berdiri di dekat saya kebetulan saya juga gak dapat tempat duduk pada waktu itu
karena sang istri tidak sabar sang istri marah-marah kepada suaminya sambil menjatuhkan air minum didalam pelastik hitam yang berada di tangannya dan membiarkan anak perempuannya yang kecil nangis begitu saja

sedangkan sang Suami pada saat itu membawa koper besar dan tas rangsel di punggungnya,
namun apa jawaban suami "Yang sabar to dek" kata kata sederhana inilah keluar dari mulut suami tersebut.
mari kita bayangkan kalau seandainya suami marah pada saat itu apa yang terjadi?
seandainya suami tidak sabar pada waktu itu apa yang terjadi?
istrinya marah_marah bahkan mengatakan diam kubuang keluar kamu nanti kata sang istri kepada anaknya yang paling kecil

namun dalam keadaan seperti itu sang suami tetap sabar dan menggendong anaknya untuk menenangkan suasana
inilah yang patut kita contoh
sebenarnya saya ingin menulis banyak namun waktu tidak menmcukupi jadi saya cukupkan sampai di sini dulu di lain waktu kita sambung dan kita edit kembali doanya.........