Jumat, 17 April 2009

tulisan pengalaman di kampus surabaya

KISAH STAIL SURABAYA
STAIL adalah tempat kuliah ku yang kedua . Terletak di jalan Kejawan Putih Tambak Laguna Indah. Disinilah tempat untuk menyelesaikan kuliahku sampai sarjana (S1). Bermacam ragam pengalaman yang perlu saya ceritakan di dalam tulisan ini, terutama kenangan ku dalam menjalani kuliah atau tantangan yang aku alami selama 6 bulan lebih semenjak selesai dari panceng.
Pengalamanku di STAI Lukman al-Hakim ini sungguh luar biasa pengalaman yang ku alami. Karena dulu bayanganku kampus STAIL itu kampus yang seperti kampus Universitas pada umumnya. Seperti, Unair, ITS, USU(universitas sumatera utara) dan lain sebagainya. Rupanya kampus STAIL berbeda dengan kampus yang lain. Awalnya aku merasa tidak betah karena kampus STAIL ini banyak aturannya. Semua aktifitas kita diatur oleh STAIL bahkan setelah kita wisuda kita harus mengabdi selama 4 tahun dikirim ke daerah plosok seluruh daerah nusantara dari Sabang sampai Merauke. Apalagi dalam bayangan saya apabila di tugasin ke Papua i…. ngeri aku mendengarnya.
Tetapi, sekarang aku sudah mengerti itu semua dilakukan untuk STAIL ialah tidak lain hanya untuk menolong agama Allah. Semenjak aku mengerti arti dari semua ini aku merasa tenang karena aku dipersiapkan untuk menolong agama Allah. Ayat al quran yang mendorong motivasi bagi saya, yaitu dalam surah yasin kalau nggak salah artinya seperti ini (barang siapa yang menolong agama Allah pasti Allah akan menolong dirinya). Jikalau seandainya aku nggak mengerti arti semua ini mungkin aku hanya setengah semester hidup di STAIL alias kabur gitu.
Bayangin mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali kita diatur semuanya. Keluar malam dibatasin hingga jam sepuluh lebih dari jam sepuluh mendapat sanksi.jam tiga malam sudah dibangunin masuk kuliah, lagi enak-enak tidur dibangunin beda seperti Universitas lainnya.itulah keunggulan STAIL dengan universitas yang lain. Maaf saya lupa menceritain perbedaan Panceng(kampus kedua) dengan kampus utamaku ini. Perbedaan nya ialah panceng tempatnya kondusif buat belajar, tidak ada gangguan buat mengapal memang sih, setiap hidup ini ada tantangan atau gangguan walaupun dimana kita berada.tetapi, tantangannya hanya sedikit.
Tantangan disurabaya sungguh luar biasa berbeda dengan di panceng. Kalau di Surabaya kita bisa lihat cewek cuantik, ada internet, mall dan lain-lain. Jadi semangat buat menjaga hapalan kurang. Kalau di Panceng tempatnya gunung jauh dari keramaian, kondusip buat belajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar